Perkembangan ekonomi di
Indonesia berpotensi memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi. Bahkan di
Asia Tenggara sendiri Indonesia menjadi satu-satunya negara yang menjadi
perhatian ekonomi terbesar. Akan tetapi, faktanya pertumbuhan sektor ekonomi di
Indonesia sendiri melambat karena berbagai faktor yang terjadi di negara
Indonesia sendiri, seperti:
1. Jumlah pengangguran yang
selalu meningkat
Hal ini sebenarnya merupakan
masalah klasik, namun hingga saat ini masih belum ada cara yang efektif untuk
menindaklanjuti permasalahan pengangguran di Indonesia yang semakin banyak.
2. Regulasi ekonomi tidak
tepat
3. Langkanya bahan pokok
Masalah perekonomian
Indonesia yang semakin melambat terjadi karena langkanya kebutuhan bahan pokok.
Selain itu, langkanya bahan pokok di beberapa daerah sudah sering terjadi di
Indonesia, hal ini dikarenakan alasan transportasi yang tidak memadai.
4. Nilai inflasi yang
meningkat.
Nilai inflasi yang tinggi di
Indonesia sangat berpengaruh terhadap kondisi laju perekonomian di negara kita.
Dengan meningkatnya nilai inflasi di Indonesia sendiri memunculkan beragam
masalah perekonomian.
Ketika kita membahas
perkembangan ekonomi di Indonesia, hal yang terlintas adalah ketidakmerataannya
di berbagai bagian Indonesia. Setiap wilayah di Indonesia, tentunya memiliki
potensi dan kekayaan daerah masing-masing. Terutama kekayaan alam yang
tersimpan di bumi Indonesia timur seperti Maluku dan Papua serta Sulawesi,
seperti kekayaan sumber daya alam (SDA), posisi geografis yang strategis,
potensi lahan pertanian yang cukup luar, potensi sumber daya manusia (SDM).
Dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki, kawasan ini seharusnya menjadi
suatu wilayah di Indonesia dimana masyarakatnya makmur dan memiliki sektor
pertanian, sektor pertambangan, dan sektor industri manufaktur yang sangat
kuat.
Namun, selama ini kekayaan
tersebut tidak digunakan secara optimal. Hal tersebut terjadi karena adanya
berbagai kelemahan yang membutuhkan sejumlah tindakan pembenahan dan perbaikan.
Jika tidak, kelemahan-kelemahan tersebut, seperti kualitas sumber daya manusia
yang masih rendah, keterbatasan sarana infrastruktur, kapasitas kelembagaan
pemerintah dan publik masih lemah, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
masih rendah akan menciptakan ancaman bagi kelangsungan pembangunan ekonomi di
kawasan tersebut. Seharusnya dengan potensi yang dimiliki, Indonesia bagian
timur bisa menjadi daerah yang sangat unggul dan maju dibandingkan daerah
lainnya di Indonesia. Namun, pemerintah tidak melakukan tindakan untuk
memanfaatkan kekayaan sendiri dengan sebaik-baiknya
Kelemahan yang telah
berlangsung selama bertahun-tahun di Indonesia bagian timur harus segera
ditindaklanjuti. Berbagai tindakan yang seharusnya bisa dicapai antara lain :
1. Kualitas sumber daya
manusia harus ditingkatkan secara merata di seluruh daerah di Indonesia bagian
timur dengan memberikan sekolah yang layak dilengkapi dengan fasilitasnya.
Indonesia bagian timur harus memiliki ahli-ahli khususnya dibidang kelautan,
perhutanan, peternakan, pertambangan, industri, pertanian,dan perdagangan
global seperti halnya Indonesia bagian lainnya.
2. Pembangunan sarana
infrastuktur juga harus dijadikan prioritas utama, termasuk pembangunan
sentra-sentra industri dan pelabuhan-pelabuhan laut dan udara yang berdasarkan
nilai ekonomi memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Sehingga tidak terjadi
kesenjangan maupun tingkat inflasi yang tinggi karena tarif distribusi dan
produksi barang yang mahal.
3. Kegiatan-kegiatan ekonomi
yang memiliki keunggulan komparatif berdasarkan kekayaan sumber daya alam yang
ada harus dikembangkan seoptimal mungkin, di antaranya adalah sektor pertanian
dan sektor industri manufaktur.
4. Pembangunan ekonomi di
Indonesia bagian timur harus dimonitori oleh industrialisasi yang dilandasi
oleh keterkaitan produksi yang kuat antara industri manufaktur dan
sektor-sektor primer, yakni pertanian dan pertambangan.